Terima kasih kamu, kerana sentiasa ada!
Walaupun kehadiran kamu banyak menyakitkan
Tapi aku tetap menanti panggilan mu dengan setia
Panggilan itu kadangkala mengundang duka
Malah seringkali pengakhirannya di luar jangka
Namun entah kenapa itu yang ku tunggu jua
Gerak hati enggan bicara
Namun suara serak pagi memaksa
Tapi mengapa saat hati berkata-kata
Akal seringkali berdusta
Apakah hati dan akal tidak mungkin bersama
Seringkali terngiang apakah benar kata hati
Atau hanya sekadar teman
Yang hadirnya diperlukan
Di kala tiada teman untuk sarapan
Utk apa mencari teman sarapan
Kalo bisa sarap sendirian
Utk apa mencari kebenaran
Kalau benar hati tak keruan
Ungkapan sayang sering di luah
Ungkapan rindu tak lekang bicara
Kelihatannya semurah teh o ais yang di jual
Warung di hujung kota
Biar teh o ais bukan pilihan
Kerna ais bisa mengundang kebekuan
Seperti berkasih sayang tanpa rindu-rinduan
Kelihatan aneh sebuah ungkapan
Saat kamu berbicara
Aku menanti setia
Setiap bait kata-kata
Seperti semangat yang hilang kembali semula.
by,
Aku & kamu
1.03 am
with luv,